JAKARTA, KOMPAS.TV - Sinergi 3 BUMN akan dirasakan oleh pelaku usaha dan membuat pengusaha bisa mendapat pembiayaan bunga rendah di masa datang.
Bisnis ultra mikro jadi kelompok usaha yang amat terpukul saat pandemi.
Berharap bisa bangkit lagi, pembiayaan bunga rendah jadi harapan mereka.
Holding ultra mikro yang sedang digodok pemerintah digadang-gadang bisa jadi solusi pembiayaan bunga rendah untuk pengusaha ultra mikro.
Ada banyak pengusaha kecil yang terdampak pandemic dan berharap bisa bangkit.
Mendapat bantuan dengan bunga ringan jadi harapan.
Sementara bunga kredit perbankan saat ini masih mencekik pengusaha mikro.
Di Januari 2021, Bank Indonesia mencatat bunga kredit modal kerja bank pemerintah daerah sebesar 10,18%, Bank Swasta Nasional 9,75%, dan Bank Persero 8,86%.
Pemberian kredit pun kebanyakan dilakukan untuk sektor besar.
Otomotif Rp 795 triliun, industri pengolahan Rp 601 triliun, konstruksi Rp 223 triliun.
Holding ultra mikro yang akan dibentuk pemerintah digadang-gadang jadi solusi bagi pengusaha kecil agar bisa mendapat pinjaman berbunga kecil.
Pegadaian yang bakal jadi salah satu anggota holding menyebut holding ini akan menjangkau daerah-daerah yang selama ini tak terlayani perbankan.
Holding ultra mikro diklaim bisa jadi oase di tengah kekeringan ekonomi.
Jika nanti disahkan, realisasi ekosistem ini akan dinanti terutama untuk menjamah pengusaha ultra mikro yang selama ini tak tersentuh pembiayaan atau bahkan tercekik bunga tinggi rentenir.
Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan pembentukan holding ultra mikro ini akan mendorong penurunan bunga pinjaman untuk pelaku UMKM.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.