JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,mengkritik program SPBU Mini perusahaannya atau dikenal juga dengan istilah Pertashop.
Pertashop adalah outlet milik Pertamina yang melakukan penjualan semacam SPBU Mini yang melayani kebutuhan seperti BBM, LPG, dan barang produk ritel lainnya.
Menurut Ahok, pertumbuhan Pertashop lambat. Padahal, ia ingin setiap desa di Indonesia memiliki satu Pertashop supaya bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat di sana. Hal ini juga sudah ia sampaikan kepada Direksi Pertamina.
Baca Juga: Agen BRILink Bisa Jual BBM Eceran Lewat Pertashop. Berminat?
"Masyarakat bisa dagang Pertamax, bisa dagang LPG, Solar. Bukan cuma jual BBM-nya, itu juga bisa jadi tempat tuker aki nanti, karena sebentar lagi motor listrik akan masuk ini" ujar Ahok saat menghadiri acara Milad ke-9 Pesantren Motiviasi Indonesia yang digelar secara virtual, dikutip Selasa (02/03/2021).
Ahok menyatakan, saat ini ada sekitar 77.000 desa di seluruh Indonesia. Ia ingin di satu desa minimal ada 1 kios Pertashop.
"Kalau Pertamina bisa bangun sampai 77 ribu ini akan menjadi pusat distribusi yang hebat. Di Indonesia ada 77 ribu unit usahanya," tuturnya.
Baca Juga: Pertamina Targetkan 70 Pertashop Beroperasi Di SulutGo
Penggunaan kendaraan yang sudah sampai ke pelosok desa, membuat konsumen Pertashop di desa akan selalu ada.
Ahok pun menargetkan pembukaan Pertashop tahun ini mencapai 12.000 kios. Lebih tinggi dari target Dirut Pertamina Nicke Widyawati yang sebanyak 10.000.
Pertashop adalah sebuah bisnis Pertamina dengan masyarakat. Dalam bisnis ini, Pertamina menawarkan keuntungan berupa modal usaha yang kecil dan jaminan ketersediaan BBM.
Untuk bisa bermitra dengan Pertamina, masyarakat bisa memilih tiga tipe Pertashop. Ketiganya yaitu Gold dengan modal Rp 250 juta, Platinum Rp 400 juta, dan Diamond Rp 500 juta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.