Kompas TV bisnis kebijakan

Ketua Komite KPC-PEN: Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Untuk Mendorong Transformasi Ekonomi

Kompas.tv - 5 November 2020, 23:56 WIB
ketua-komite-kpc-pen-pandemi-covid-19-jadi-momentum-untuk-mendorong-transformasi-ekonomi
jelas Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Airlangga Hartarto . (Sumber: Dok BNPB)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pandemi Covid-19 telah mendorong terjadinya perubahan pada transportasi ekonomi yang membuat peran teknologi informasi menjadi sangat penting.

Menurutnya perubahan yang terjadi dapat dimanfaatkan sebagai momentum percepatan transformasi digital.

Airlangga menilai Indonesia memiliki modal awal yang mendukung percepatan transformasi digital. Seperti struktur demografi, kualitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang semakin meningkat.

Baca Juga: Airlangga: Respons Lembaga Internasional Berubah saat Baca UU Cipta Kerja secara Lengkap

Ketua Komite KPC-PEN ini juga menilai pandemi Covid-19 telah menjadi momentum untuk melakukan transformasi ekonomi.

Tentunya transformasi ekonomi harus pula diikuti dengan upaya pembenahan regulasi dalam kemudahan usaha dan penciptaan lapangan kerja yang luas melalui UU Cipta Kerja.

“Pemerintah mendorong agar terjadi transformasi ekonomi khususnya akselerasi industri 4.0, penguatan UMKM berbasis platform digital, dan Kartu Prakerja,” ujarnya, Kamis (5/11/2020).

Untuk mewujudkan hal ini semua, pemerintah memerlukan dukungan dari seluruh pihak, termasuk peran perguruan tinggi, para akademisi dan mahasiswa.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Stimulus Anggaran Pemulihan Ekonomi Rp 100 Triliun di Tahun Depan

Hal itu diungkapkan Airlangga saat menjadi keynote speaker seminar di Universitas Islam Bandung (UNISBA) Kamis pagi.

“Saya menyambut sangat positif berbagai interaksi, dialog dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sipil khususnya Perguruan Tinggi,” ujar Airlangga.

Sementara itu Sekretaris Eksekutif 1 KPC-PEN, Raden Pardede yang mendapat kepercayaan sebagai pengatar diskusi, menilai meski pertumbuhan akan kembali pulih, motor penggeraknya tidak akan sama lagi dengan masa sebelum Covid-19.

Ketika pemerintah semakin cepat menyadari perlunya reformasi struktural, maka pemulihan ekonomi dapat berlangsung makin cepat, makin kuat dan makin kokoh.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Tahun Depan, Anggarannya Diutamakan untuk Pengadaan Vaksin

“Indonesia harus mengambil manfaat dari krisis ini. Kita masih punya harapan positif seperti vaksinasi, harga komoditas yang membaik, adanya kemauan pemerintah dan masyarakat untuk berubah, serta game changer reformasi struktur ekonomi melalui UU Cipta Kerja.” Ujar Raden.

Dalam seminar ini, Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba, Aan Julia menilai UU Cipta Kerja menyentuh banyak faktor dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.

Indonesia sendiri tengah memasuki momen penting untuk mencapai Visi 2045, yaitu adanya bonus demografi. 

Selanjutnya dalam rangka mewujudkan Visi 2045, aspek keadilan sosial dan inklusi ekonomi bagi sebanyak mungkin kelompok dalam masyarakat perlu dijaga.

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2020 Minus 3,49 Persen

“Jangan sampai mengejar pendapatan tinggi tapi melupakan distribusi pendapatan. Maka dalam penyusunan peraturan turunan, perlu dipastikan pemerataan kesejahteraan dan jangan sampai hanya dinikmati oleh sebagian kecil golongan saja”. ujar Aan Julia.

Seminar kali ini merupakan pembuka dari safari diskusi KPC-PEN dengan berbagai universitas di Indonesia.

Diharapkan, diskusi bersama civitas akademika mampu memberikan masukan yang konstruktif untuk pengembangan ekonomi. Utamanya, saat berada di masa pandemi dan juga menjadi ruang sosialisasi atas kebijakan ekonomi pemerintah kepada masyarakat.

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x