MAGELANG, KOMPAS.TV - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memberikan alat pertanian bagi petani yang lahannya terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Selasa (14/3/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Romza Ernawan menerangkan abu vulkanik Merapi yang menutupi lebih dari 1.600 hektar lahan pertanian dan perkebunan warga harus segera dibersihkan agar dampaknya tak meluas.
Pihaknya menggelar Gerakan Bersama Pembina Kelompok Kegiatan yang terdampak untuk membersihkan tanaman dengan cara menyemprot dan menggoyangkan tanaman.
Untuk mendukung gerakan tersebut, pihaknya menyediakan sarana pertanian berupa penyemprot air manual dan elektrik sebanyak 40 unit untuk membantu Poktan atau petani yang lahannya terdampak abu vulkanik.
Alat-alat tersebut diserahkan kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di wilayah terdampak.
"Kami koordinasi dengan Kementerian Pertanian dari Direktorat Hortikultura dalam rangka tindak lanjut," kata Romza, Selasa (14/3) dilansir dari Kompas.com.
Ia menambahkan, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah terdampak telah membersihkan abu vulkanik dari gunung api di tengah Pulau Jawa itu di lahan pertanian dan perkebunan warga secara alami.
Baca Juga: Pantau Kondisi Merapi di Pos Babadan, Ganjar Sebut Warga Sekitar Sudah Paham Tanda Alam
"Hujan yang turun di beberapa wilayah terdampak setelah erupsi itu memberikan dampak positif karena dapat membersihkan abu yang menempel pada tanaman secara alami," imbuhnya.
Romza mencatat, hampir 1.662 hektar lahan pertanian dan perkebunan warga tertutupi abu vulkanik Merapi.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.