Demi memuaskan para KLanese dan penikmat musik tanah air, acara yang diselenggarakan perusahaan milik KLa Project Kinarya Legenda Abadi di bawah bendera ‘KLa Corp’ akan dikemas dengan konsep yang lebih istimewa.
Sebagai perbandingan, pada 2018 saat Konser 30 Tahun KLa Project yang memiliki tagline ‘Karunia Semesta’, KLa menyajikan 30 karya hypnotized.
Lebih dari yang pernah terjadi saat konser ulang tahun KLa Project lainnya. Untuk perbandingan saja. Pada Tahun 2018, saat Konser 30 Tahun KLa Project, dengan tagline ‘Karunia Semesta’, KLa menyajikan 30 karya hypnotized.
Ketika itu, KLanise yang memadati Plenary Hall, Jakarta dibuai dengan lagu-lagu aransemen baru nan kolosal. Ada sentuhan musik etnik khas Indonesia yang kental dan eksotis. Ditambah lagi dengan tata suara, tata panggung, dan tata lampu yang sangat menakjubkan.
“Tentu saja kali ini lebih istimewa dan surprise. Ada musisi yang semula KLanese, mereka bagian perjalanan KLa Project, tapi kemudian meraih sukses seperti kami. Kini kami akan tampil bersama, sebagai performer dalam berbagai rangkaian karya. Sudah pasti kami semakin memperindah aransemennya,” beber Katon.
Apakah kali ini bakal ada 35 lagu hits dengan aransemen baru? Atau jangan-jangan ada 35 musisi yang akan tampil Bersama Katon, Lilo dan Adi? Ada ada 35 kejutan lainnya? Bagaimana wujud dari tematikal ‘Harmoni Cahaya’ dalam konser tersebut?
Tentu saja banyak misteri yang mengejutkan para penonton sebagai sebuah pertunjukan musikal. Untuk memastikan agar produksi dari konser tersebut terjaga keistimewaannya, Lilo pun terjun langsung mengawasi berbagai kebutuhan produksi, baik yang sifatnya teknis dan non musikal, maupun yang esensi musikal. Lilo tak ingin momentum 35 tahun ini berlalu sia-sia.
“Setelah konser 35 tahun ini, saya secara pribadi punya impian tampil di venue yang lebih besar. Saya meyakini bahwa KLa masih bisa memperluas penggemar, yang masih kita bisa raih, dimana sebagian penontonnya adalah Gen Z,” harap Lilo sembari merapikan rambutnya yang tetap gondrong itu.
Sementara, Katon berharap agar konser 35 tahun nanti menjadi momentum untuk menentukan sebuah proyek kolaborasi baru antara produksi musik dan film.
“Sebuah film yang memiliki benang merah dengan karya KLa. Bukan sekadar film musikal, tapi film yang terinspirasi dari pesan dalam lagu-lagu KLa. Ini jadi lebih menantang. Saya berharap, setiap orang yang menyaksikannya, akan mendapatkan sebuah legacy penting dalam hidupnya, dari karya-karya KLa Project,” cetus Katon, sembari mengisap cerutu dan menulis sebait kata pada selembar kertas.
Adi pun mengakhiri percakapan dengan menyampaikan harapan besar agar KLa Project terus menginspirasi dunia ekonomi kreatif di Indonesia.
“Sebagai seniman saya ingin karya KLa terus menginspirasi Indonesia. Setiap kali menginspirasi, saya pasti akan semakin bahagia,” pungkas Adi Adrian.
Tetap berdiri tegak selama 35 tahun dalan dunia kreatif, sebuah pencapaian yang luar biasa, dimana Katon, Lilo dan Adi, harus terus melahirkan karya-karya indah nan harmonis, agar cahaya KLa Project, selalu berpendar ke seluruh pelosok Indonesia.
Untuk KLanese yang belum punya tiket, ada kabar dari Nedi, Manajer KLa Project, bahwa sampai masih bisa beli tiket dengan harga normal. Mulai dari kategori Festival Rp900 ribu, Tribune Rp800 ribu, hingga Super VIP sebesar Rp3 juta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.