Layanan GoRide Transit menawarkan tiga manfaat sekaligus yang dapat dirasakan pengguna, yaitu:
Biaya perjalanan dapat lebih hemat untuk perjalanan jauh dari wilayah sub-urban, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang menuju pusat bisnis di Jakarta maupun sebaliknya.
Penelitian Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (PUSTRAL UGM) mengungkap, pengguna yang memanfaatkan GoRide Transit dapat berhemat hingga 27 persen per-perjalanan dibanding pola perjalanan sebelum mereka menggunakan GoRide Transit.
Selain itu, biaya perjalanan semakin murah dengan memasukkan kode promo GOSTASIUN yang Gojek berikan khusus untuk perjalanan dari dan menuju stasiun.
Perjalanan semakin cepat berkat pemesanan layanan transportasi first-mile dan last-mile GoRide yang dilakukan dalam satu transaksi sekaligus dengan pembelian tiket transportasi publik.
Dalam penelitian PUSTRAL UGM, dengan melakukan perjalanan multimoda waktu tempuh perjalanan berkurang 15 persen dibanding pola perjalanan sebelum menggunakan GoRide Transit.
Manfaat efisiensi yang didapat dari menghemat biaya dan waktu, dapat diakses dengan mudah dalam satu transaksi.
Tak hanya terintegrasi dengan pembayaran nontunai, fitur ini juga terintegrasi dengan journey planner atau panduan perjalanan lengkap bagi pengguna mulai dari estimasi waktu perjalanan, rekomendasi rute dan lokasi stasiun yang dilalui, hingga panduan untuk mengakses layanan last-mile GoRide.
Baca Juga: Ramai Aplikasi Gojek Bisa Dipakai untuk Chattingan, Ternyata Begini Caranya
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyambut baik inisiatif Gojek untuk mengintegrasikan layanan ride-hailing (transportasi daring) dengan angkutan massal KRL Commuterline Jabodetabek.
Budi mengatakan, pemerintah terus mendorong inovasi layanan transportasi daring sebagai angkutan first mile dan last mile (dari rumah ke stasiun dan dari stasiun ke kantor) dengan tarif yang terjangkau dan dengan menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
"Diharapkan layanan ini semakin memudahkan mobilitas masyarakat, mendukung peningkatan penggunaan angkutan massal, dan menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan kemacetan dan polusi udara di wilayah perkotaan," kata Menhub.
Sebelumnya, penelitian PUSTRAL UGM juga mengungkapkan solusi multimoda Gojek mendorong naiknya minat masyarakat menggunakan transportasi publik secara mudah dan murah.
Riset menunjukkan, peningkatan perpindahan pengguna layanan Gojek ke KRL sebesar 38,3 persen, dari pola perjalanan sebelum menggunakan solusi multimoda Gojek.
Di sisi lain, dengan kombinasi perjalanan seperti ini berkontribusi mengurangi emisi penggunaan kendaraan bermotor pribadi hingga 5.057 ton sepanjang 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.