KOMPAS.TV - Penurunan emisi nol karbon demi mencegah dampak terburuk pada perubahan iklim menjadi salah satu agenda utama negara-negara dunia, termasuk Indonesia.
Indonesia menduduki urutan ke-17 kota paling berpolusi di dunia, dengan mayoritas sumbangan polusi udara dari sektor transportasi.
Berbagai langkah telah dirancang dan dilaksanakan pemerintah Indonesia, seperti mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
Komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air telah dibuktikan dengan berbagai cara.
Pemerintah mulai bergerak menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik berbasis baterai.
Transformasi tersebut diharapkan dapat lebih ramah lingkungan seraya penurunan emisi nol karbon sebagai wujud mencegah dampak buruk perubahan iklim.
Di sisi lain, juga untuk menurunkan beban anggaran pendapatan dan belanja negara APBN dalam menopang subsidi bahan bakar minyak BBM.
Pemerintah mulai melarang ekspor bijih nikel hingga bahan baku mineral lain demi mendorong nilai tambah di dalam negeri, seraya membangun industri baterai kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation IBC.
Pemerintah pun menggerakan para pelaku usaha agar masyarakat mendapatkan kemudahan mengonversi kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan berbahan bakar listrik yang terdapat di sejumlah bengkel konversi.
Sementara itu, pemerintah melalui PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) juga menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik di sejumlah titik.
Transformasi ini diharapkan dapat melahirkan peluang bagi Indonesia untuk menarik investasi dan lapangan pekerjaan seraya misi pemerintah dalam membangun ekosistem Electric Vehicle (EV) di Tanah Air.
Perhelatan G20 menjadi salah satu wujud bahwa Indonesia secara bertahap mulai transisi energi di sektor transportasi.
Dari momen tersebut tak sedikit para pengendara yang beralih menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai untuk berkendara dalam kesehariannya.
Rencana pemerintah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat sebagai pengguna kendaraan dan pelaku industri.
Hal tersebut terlihat dari menjamurnya bengkel konversi motor listrik, hingga masifnya jumlah pembelian mobil listrik pada momen Indonesia International Motor Show (IIMS) berkat subsidi pembelian bagi pengguna yang hendak beralih ke kendaraan listrik.
Pemerintah pun secara resmi mengumumkan pemberian bantuan pemerintah berupa potongan harga bagi para pengendara yang beralih menggunakan EV.
Dalam pameran Indonesia International Motor Show IIMS 2023 saja, beberapa merek kendaraan pun tercatat dalam kondisi antrean yang penuh atau indent.
Para pelaku industri pun seakan berlomba untuk meninggikan tingkat komponen dalam negeri TKDN pada kendaraan listrik. Belum lagi animo positif dari masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik pun memperkuat keputusan untuk beralih bagi para pengendara lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.