BANDUNG, KOMPAS.TV - Terapi plasma konvalesen yang ramai diperbincangkan beberapa bulan terakhir dinilai ampuh untuk mempercepat proses kesembuhan pasien covid-19.
Terapi plasma konvalesen atau donor plasma darah yang di inisiasi oleh Dokter Theressia Monica Rahardjo ini hanya bisa dilakukan oleh penyintas atau pasien yang telah sembuh dari covid-19 seperti diketahui di dalam plasma darah penyintas covid-19 terdapat antibodi untuk membunuh virus termasuk virus corona.
Untuk membantu upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan angka kesembuhan pasien covid-19 terutama di Kabupaten Bandung.
Rumah Sakit Unggul Karsa Medika atau RS UKM yang berada di kecamatan Marga Asih, Kab Bandung berencana akan dijadikan pusat penyimpanan atau bank dan menjadi rumah sakit rujukan donor plasma konvalesen pertama di Jawa Barat bagi penyintas dan pasien positif covid-19 khususnya di Kabupaten Bandung.
Meski dirasa ampuh dalam mempercepat proses penyembuhan pasien covid-19 tidak semua penyintas covid-19 bisa menjadi pendonor plasma konvalesen.
Penyintas calon pendonor plasma harus berusia 17-60 tahunm belum pernah hamil bagi wanitam tidak memiliki komorbiditas atau penyakit bawaan, serta berat badan diatas 55 kilogram.
Menurut Dokter Theressia, inisiator terapi plasma konvalesen yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Unggul Karsa Medika menjelaskan pasien positif covid-19 yang dirawat di Rs UKM akan mendapat donor plasma konvalesen dari penyintas covid-19.
Setelah menerima donor dan dinyatakan sembuh pasien tersebut akan didampingi tenaga ahli untuk menjalani terapi plasma konvalesen selama beberapa pekan sebelum akhinrya diarahkan untuk mendonorkan plasma darahnya bagi pasien positif covid-19 berikutnya.
Video Editor: Laurensius Galih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.