10 Orang Diperiksa Terkait Kasus "Nasi Anjing"

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polres Metro Jakarta Utara masih melakukan penyelidikan terkait kasus nasi bungkus berlabel nasi anjing. Nasi ini dibagikan ke warga Warakas, Tanjung Priok pada akhir pekan lalu.

Meski pemilik Yayasan Qahal yang membagikan nasi bungkus berlabel nasi anjing secara terbuka telah meminta maaf kepada warga, namun Polres Metro Jakarta Utara tetap melakukan penyelidikan terkait kasus nasi anjing.

Sepuluh orang telah diperiksa sebagai saksi. Tiga dari warga warakas serta tujuh di antaranya dari Yayasan yang membagikan nasi bungkus tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Pembagi Nasi Anjing: Kami Akui Salah, Tapi Isinya Halal 

Selain meminta keterangan saksi, polisi juga bekerja sama dengan BPOM untuk memeriksa kandungan bahan baku nasi bungkus berlabel nasi anjing di laboratorium. Penyelidikan dengan BPOM ini masih menunggu hasilnya.

Sebelumnya, nasi bungkus dengan menu daging suir berlabel anjing memicu polemik di masyarakat. Nasi bungkus dibagikan di kawasan masjid di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.