Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam konferensi pers perpanjangan PSBB Jakarta pada 22 April 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditanyai oleh wartawan mengenai adanya PNS, TNI dan golongan elite di Jakarta yang masuk dalam daftar penerima bantuan sosial selama PSBB Corona di Jakarta.
Baca Juga: [Full] Anies: PSBB Jakarta Diperpanjang Hingga 22 Mei, Pelanggar Langsung Ditindak!
Gubernur Anies Baswedan mengatakan pendataan jutaan penduduk di DKI tak mungkin sempurna.
"Benar kita memberikan 1,2 juta, dan itu ada 1,2 juta nama. Tentu saja tidak mungkin sempurna. Dari 1,2 juta Anda bisa sebut dua nama, pasti lah.
Di negeri ini data yang super akurat saya rasa teman-teman juga tahu, jadi kalau dicari pasti ada. Bagian kita koreksi terus menerus, dari 1,2 juta ketemu satu, dua, tiga (nama), pasti.
Jadi nggak usah ditutupi, itu faktanya. Di republik ini kita semua tahu data lengkap by name, by address, tapi yang penting adalah begitu ada kekeliruan, koreksi.
Dan ini bagian meningkatkan kualitas data," kata Anies, di Balai Kota, Jakarta (22/4/2020).
Baca Juga: Anggota DPRD DKI Malah Masuk Daftar Penerima Bansos, Datanya Kacau
Anies mengatakan yang terpenting adalah koreksi data dilakukan dan mempercepat bantuan sosial untuk sampai kepada warga yang membutuhkan di masa pandemi Corona ini.
Selain itu, Anies menyebut banyak warga DKI yang masuk catatan sebagai keluarga miskin pada saat kondisi normal.
Namun menurut dia, di tengah pandemi corona ini ada warga pra-sejahtera yang juga butuh bantuan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.