Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah menyebut akan melakukan rapid test kepada warga negara Indonesia untuk mendeteksi dini persebaran virus corona.
Salah satu cara rapid test adalah dengan mengecek sampel darah. Darah pasien diambil dengan menggunakan jarum suntik. Sampel darah tersebut diuji dengan menggunakan alat rapid test.
Hingga saat ini ada 150.000 alat rapid test yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk deteksi dini virus corona di masyarakat.
Dan beberapa hari sebelumnya telah dilakukan rapid test ke sejumlah masyarakat.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan meskipun banyak ditemukan hasil negatif di masyarkat, Yurianto tekankan hasil negatif tidak memberikan jaminan yang bersangkutan tidak terjangkit virus corona.
Yurianto juga jelaskan tidak setiap infeksi virus pada hari yang sama langsung muncul antibodi serta dibutuhkan waktu beberapa hari antibodi muncul dan bisa terdeteksi.
Salah satu kelebihan rapid test dengan menggunakan sampel darah adalah, tidak membutuhkan saran pemeriksaan laboratorium pada BSL (Bio Safety Level). Artinya, tes ini bisa dilakukan di hampir seluruh laboratorium di rumah sakit Indonesia.
Apabila ini bisa dilakukan, potensi penyebaran virus corona di seluruh Indonesia pun dapat diminimalisir.
Meski demikian, rapid test dengan sampel darah ini juga memiliki kelemahan. Pasien yang terinfeksi kurang dari seminggu, tak akan terdeteksi terinfeksi Covid-19.
“Pada saat pemeriksaan memberi hasil negatif, bisa saja antibodi belum terbentuk karena infeksi baru berlangsung dalam 7 hari oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan ulang pada setelah hari ke 7 hingga ke 10 untuk diukur antibodinya. Jika dalam pemeriksaan lanjutan ternyata masih negatif maka bisa disimpulkan saat ini sedang tidak terinfeksi. Maka perlu diingat kita belum kekebalan untuk tidak terinfeksi” ujar Achmad Yurianto saat menjelaskan Konferensi Pers Senin (23/3/2020)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.