Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SEMARANG, KOMPASTV - Berawal dari hobi mengkoleksi jenis tanaman, Drajat hasilkan kreasi kokedama.
Pernah dengar? Tanaman ini banyak diminati.
Bertempat di Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Drajat memang suka mengoleksi tanaman hias.
Ia pun berinovasi dengan mencoba teknik baru, yakni kokedama.
Uniknya tanaman ini tidak menggunakan pot seperti tanaman pada umumnya, tetapi teknik menggunakan serabut kelapa.
Sedangkan untuk bahan tanam menggunakan tanah liat, atau sekam mentah.
Perawatan tanaman ini, dapat dilakukan dengan disemprot atau mencelupkan sebagian badan tanaman ke dalam air.
Kecuali tanaman jenis kaktus, cukup disiram setiap satu minggu sekali.
Semua jenis tanaman dapat dikreasikan menjadi tanaman kreasi kokedama.
Seperti sirih gading, pachira, puring, kaktus, bambu hoki, hingga tanaman jenis buah-buahan.
Kreasi jenis tali yang dirangkai dapat menggunakan tali goni, tali eceng gondok, tali rajut ataupun tali sintetis rotan.
Satu jenis tanaman kokedama dibanderol mulai dari Rp 30 – 80 ribu.
Omzet yang diraih Drajat sekitar Rp 1 juta per bulan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.