A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kapolda Papua Sebut Veronica Koman Fitnah untuk Cari Makan

Kompas TV video cerita indonesia

Kapolda Papua Sebut Veronica Koman Fitnah untuk Cari Makan

Kompas.tv - 15 Februari 2020, 18:16 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat diwawancarai media (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Sadryna Evanalia
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat diwawancarai media (Sumber: KOMPAS.COM)

KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membantah adanya 57 tahanan politik dan 243 korban sipil yang tewas di Nduga, Papua sejak Desember 2018. Hal ini seperti yang dilaporkan oleh Veronica Koman kepada Presiden Joko Widodo.

Dilansir dari Kompas.com (14/2/2020), Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan bahwa pernyataan Veronica Koman itu tak benar. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menangani penegakan hukum positif secara profesional. Ia juga meminta kepada Veronica Koman agar tak membawa hal apapun secepat mungkin ke arah politik.

“Saya tegas katakan, pernyataan seorang Saudara Veronica Koman ada 57 tahanan politik. Saya katakan tidak benar. Kami tangani secara profesional lewat penegakan hukum positif. Jangan apa-apa di Papua langsung dipolitikkan,” ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Kapolda Papua juga menyebut bahwa Veronica Koman hanya ingin mencari perhatian untuk kepentingan pribadinya.

"Ini kan ujung-ujungnya cari makan juga. Cari makan, cari makan saja yang positif dan baik. Jangan jual negara dan bangsa ini. Dia (Veronica Koman) siapa sih sebenarnya? Warga negara mana dia? Kok tega sekali melakukan seperti itu," kata Paulus. 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x