KOMPAS.TV - Di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara seorang istri meregang nyawa di tangan suaminya sendiri.
Korban tewas saat baru saja melahirkan anak keduanya yang masih hitungan minggu.
Rohinda Tompunu pergi untuk selamanya di usianya yang masih 24 tahun dengan cara yang tragis.
Kepergian Rohinda Tompunu meninggalkan luka mendalam bagi sang putra sulung. Ia tak henti-hentinya menangis di peti jenazah ibunda.
Korban meninggalkan 2 anak, berusia 7 tahun dan bayi yang baru lahir 3 pekan kemarin.
Sang putra sulung begitu terpukul dengan kepergian ibunya. Ia begitu menyesalkan mengapa ayahnya begitu tega membunuh ibunya.
Sering terucap dari bibir mungilnya, ia ingin menggantikan posisi ibunda yang menjadi korban kekerasan.
Kejadian bermula pada pukul 04.00 dini hari pada Jumat pekan lalu.
Saat itu korban bersama anaknya sudah tertidur di rumah mereka. Sang suami berinisal RL mendengar istrinya mengigau sambil berkata "nda usa keluar pi kerja di Bolsel".
Mendengar kata-kata tersebut, suami emosi dan pergi mengambil benda tajam di dapur dan langsung menganiaya istrinya di kamar. Meski hingga kini belum jelas mengapa hal itu membuat pelaku emosi.
Sempat berusaha menyelamatkan diri, tetapi korban kembali dianiaya oleh suaminya sebelum bisa menginjakkan kaki ke luar rumah.
Bukan hanya Rohinda yang menjadi korban kengerian pelaku.
Setelah menganiaya istrinya, RL kemudian pergi ke rumah mertuanya sekitar 300 meter dari rumah tersangka.
Mendapati bapak dan ibu mertuanya tertidur, pelaku tak segan menganiaya bapak mertuanya dengan senjata tajam. Korban lalu berusaha mengambil senjata tajam tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga menganiaya ibu mertuanya dengan kepalan tangan.
Baca Juga: Siapa Pelaku dan Apa Motif Pembunuhan ART dalam Rumah Majikan di Pelabuhan Ratu Sukabumi?
#pembunuhan #suamibunuhistri #penganiayaan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.