JAKARTA, KOMPAS.TV - Kritik terhadap demokrasi di Indonesia mengemuka pada saat debat perdana pemilu presiden 2024.
Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan yang menyebut indeks demokrasi Indonesia menurun, dan kebebasan berpendapat dibatasi.
Presiden Joko Widodo pun merespons hal tersebut.
Jokowi menyatakan pemerintah tidak pernah menghalangi kebebasan berpendapat.
Jokowi mencontohkan, dirinya bahkan menganggap biasa jika ada caci maka kepada dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Apakah benar demokrasi di Indonesia semakin bermasalah, atau pengkritik demokrasi berlebihan?
Untuk lebih lengkapnya, simak dialog KompasTV bersama narsumber Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko dan Usman Hamid Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia.
Baca Juga: Kebakaran Melanda Pabrik Pengolahan Kerupuk di Palimanan Cirebon, 2 Karyawan Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.