KOMPAS.TV - Pernyataan SBY menyebut ada Menteri Joko Widodo mengajak Demokrat dan PKS membentuk poros baru seolah mengarah ke Sandiaga Uno.
Ini karena beberapa waktu lalu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno bertemu dengan elit Partai Demokrat dan PKS.
Pertemuan tersebut diduga merupakan gerakan Sandi mengajak kedua partai untuk membentuk poros barus bersama Partai Demokrat. Mengingat posisi Sandiaga yang juga belum pasti sebagai Bacawapres Ganjar.
Namun dugaan tersebut, langsung ditepis oleh PPP. PPP mengatakan, pertemuan Sandiaga Uno dengan para elit politik tersebut adalah untuk mengajak Partai Demokrat dan PKS agar mendukung Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Jika kita berandai-andai nih, kalau memang poros Sandi-AHY bakal terbentuk, kira-kira bisa menguntungkan atau tidak?
Kalau dilihat dari jumlah kursi di DPR jika PPP, Demokrat, dan PKS berkoalisi, maka kekuatannya menjadi 21,39 persen.
Ini artinya PPP, PKS, dan Partai Demokrat sudah memenuhi syarat untuk mengusung capres dan cawapres jika berkoalisi pada Pilpres 2024.
Tapi Pengamat Politik Adi Prayitno, menilai poros baru akan sulit terwujud. Karena sejauh ini, PKS tidak menarik dukungan untuk Anies.
Baca Juga: SBY Ungkap ‘Pak Lurah’ Sebagai “Mastermind" Gagalnya Duet Anies-AHY, Siapa?
#porosbaru #sandiagaahy #anies
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.