KOMPAS.TV - Polemik bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, akhirnya mendapat atensi pemerintah. Kepala Dinas Kesehatan Bogor diminta untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Dalam waktu dekat, Siti Mauliah ibu dari bayi yang tertukar, berencana mendatangi KPAI.
Ia ingin mendapatkan pendampingan psikologi, karena kasus yang menderanya.
Pemerintah Kabupaten Bogor akhirnya memberi atensi atas persoalan ini.
PLT Bupati Bogor, Iwan Setiawan akan meminta kepala dinkes untuk turun langsung menyelesaikan permasalahan.
Iwan juga menegaskan akan ada sanksi, jika memang terjadi kelalaian.
Siti Mauliah sudah meminta bantuan polisi untuk menyelesaikan kasusnya.
Polisi akan meminta keterangan rumah sakit untuk menyelidiki apakah ada unsur pelanggaran pidana dalam kasus dugaan bayi tertukar ini.
Sementara polisi menyelidiki kelalaian rumah sakit, Kriminolog, Haniva Hasna menilai pemeriksaan medis seperti tes DNA adalah cara paling tepat untuk menyelesaikan kasus ini.
Sayangnya, ibu lain yang diduga mengasuh anak Siti Mauliah menolak tes DNA.
Siti Mauliah melahirkan pada 18 Juli 2022. Ia mulai curiga jika bayi yang ia asuh selama ini bukan anak kandungnya setelah melihat ciri fisik yang berbeda.
Atas kecurigaan ini sang ibu langsung berinisiatif melakukan tes DNA. Hasilnya, DNA bayi berbeda dengan dirinya dan suami.
Kini Siti Mauliah berharap besar bisa dipertemukan dengan anak kandungnya.
Upaya mediasi antara dua orangtua bayi yang tertukar masih dilakukan, oleh polisi dan pihak rumah sakit.
Baca Juga: Alasan Operasi Pemisahan Kembar Siam Aliyah-Aisyah Sukses dalam 1 Jam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.