KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengultimatum rekan koalisinya, Gerindra untuk segera jelas dalam menentukan Pendamping Bakal Capres Prabowo Subianto.
Kebetulan, saat ini PKB tengah dirayu masuk koalisi PDI Perjuangan yang ingin memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Lebih dari 11 bulan sudah kesepakatan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar terpatri, dalam dokumen yang mereka tandatangani.
Dokumen itu pengikat Gerindra PKB menjalin koalisi, untuk memenangkan Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Tapi di ujung hampir setahun kesepakatan, godaan demi godaan datang ke PKB.
Terbaru, Muhaimin Iskandar dirayu Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani masuk Koalisi PDIP-P memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.
Apalagi, Muhaimin masuk daftar pendamping Ganjar sebagai bakal cawapres.
Hal yang membuat Muhaimin kini gamang dan memberi ultimatum kepada kawan koalisinya, Gerindra dan bakal capresnya, Prabowo Subianto.
Gayung masih bersambut. Karena PDI Perjuangan juga sedang mengintip kesempatan mengajak PKB bergabung di koalisi memenangkan Ganjar.
Unsur Nahdlatul Ulama sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, sangat kuat di PKB membuat PDI-P ingin berkoalisi. Yang sudah dimulai dengan pertemuan Puan dan Muhaimin.
Masih ada waktu dua bulan lagi, sampai penutupan pendaftaran bakal capres cawapres di Komisi Pemilihan Umum di Oktober 2023.
Yang bisa kita lihat akhirnya, apakah kemesraan Prabowo dan Muhaimin tetap terjadi, atau justru menjadi PKB dan PDI-P seperti yang telah ditunjukkan dalam pertemuan Muhaimin dan Puan akhir Juli lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.