JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri angkat bicara di depan media ketika Ganjar sempat di-bully soal penolakan Israel di Pildun U20.
Menurut Megawati penolakan Ganjar saat itu bukan tanpa alasan jelas, melainkan ada dasar konstitusi yang tak bisa dilanggar.
“Pak Ganjar soal Israel langung di-bully, karena kalian gak kasih pembelajaran kepada rakyat Indonesia. Kenapa si? Main bolanya setuju, tetapi ada yang lebih dipikirkan itu konstitusi kita loh. Nah Ini kalau enggak dimasukkan berita dong, kenapa si? Karena konstitusi kita berjuang bagi kemerdekaan suatu bangsa,”jelas Megawati dikutip dari Youtube PDI Perjuangan, Minggu 930/4/2023).
Baca Juga: [TOP 3 NEWS] Dugaan Korupsi di Kementerian ESDM, Solo Siap Drawing Pildun U20, Zakat Harta Jokowi
Lebih lanjut Mega juga menjelaskan hal itu terhubung dengan peristiwa di Konferensi Asia Afrika.
“Kalau enggak percaya waktu itu tertulis deklarasi oleh 29 menyatakan ada 8 dasasila, tapi ada 2 yang saya stressing, pertama memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kedua tidak buka hubungan diplomatik kepada Israel dan Taiwan,”kata Megawati.
Megawati berharap masyarakat wajib mengerti sejarah bangsa Indonesia dan tidak asal mem-bully seseorang.
“Kalian ini anak-anak muda ngerti toh sejarah negerimu. Bukan soal pak Ganjar begini begono, terus surveinya melorot, alah itu survei aku bisa. Aku bisa statistiknya, liat ajah rebound. Rakyat itu gak bisa dikendalikan, ada mata hati. Kalian itu harus jadi pelayan rakyat. Sekarang media harus ngerti kode etik jurnalistik, karena kalau enggak cuma mau cari nama. Saya siap di-bully, tapi enggak boleh kamu datang ke sini, karena bullying kamu tidak benar,”jawab Megawati pada pertanyaan wartawan saat konferensi pers.
Video Editor: Bara Bima
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.