KOMPAS.TV - Fenomena pengobatan alternatif Ida Dayak jadi buah bibir. Pasalnya, ribuan orang rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan pengobatan Ida Dayak.
Terlebih pengobatan Ida Dayak ini diberi embel-embel gratis dan jaminan "ampuh".
Baca Juga: Masih Usahakan Cara Negosiasi Setelah 2 Bulan, Area Pencarian Pilot Susi Air Diperluas
Namun, kami garisbawahi fenomena ramai-ramai berobat ke Ida Dayak ini justru cenderung jadi potret miris dunia kesehatan Indonesia.
Menanggapi fenomena pengobatan Ida Dayak, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berharap adanya pengawasan dan evaluasi dari pengobatan alternatif ini.
Pengobatan alternatif harus diuji dan dibuktikan terlebih dulu, supaya tidak mengorbankan pasien.
Baca Juga: Polisi Akan Lakukan olah TKP Kebakaran Kantor Bupati Dogiyai , Papua Tengah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.