Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Setuju Fasilitasi Pemindahan Warga Palestina dari Gaza, Upaya Pembersihan Etnis Kian Jelas

Kompas.tv - 24 Maret 2025, 23:34 WIB
israel-setuju-fasilitasi-pemindahan-warga-palestina-dari-gaza-upaya-pembersihan-etnis-kian-jelas
Warga Palestina yang mengungsi membawa barang-barang mereka dan bergerak di antara Gaza selatan dan utara. Mereka melewati jalur di sepanjang pantai yang jauh dari area operasi tentara Israel, di pinggiran Kota Gaza, Jumat 21 Maret 2025. (Sumber: Foto AP/Abdel Kareem Hana)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Kabinet Keamanan Israel telah setuju memfasilitasi proposal kontroverisal untuk memfasilitasi pemindahan warga Palestina dari Gaza.

Namun, langkah tersebut dianggap sebagai langkah akan meningkatkan pembersihan etnis.

Dilansir dari CNN Internasional, pada Minggu (23/3/2025), Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengatakan, Kebinet Keamanan Israel telah menyetujui proposal yang diajukan Menteri Pertahanan Israel Katz.

Baca Juga: Cara Pasukan Khusus Ukraina Tangkap Tentara Korea Utara yang Bantu Rusia, Bergerak Bagai Hantu

Proposal itu berisi mengorganisir transfer sukarela warga Gaza yang menunjukkan keinginan untuk pindah ke negara ketiga, yang sesuai dengan hukum internasional dan Israel, serta mengikuti visi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Keputusan itu menandai dukungan luar biasa atas rencana yang pernah dianggap sebagai fantasi sayap kanan.

Para pengkritik mengatakan, segala jenis pemindahan massal warga Gaza di tengah perang yang menghancurkan akan dianggap permbersihan etnis.

Pejabat Israel telah membantah hal itu, dengan mengatakan pemindahan itu akan berjalan secara sukarela dan sejalan dengan standar hukum internasional.

Namun, kelompok-kelompok bantuan berpendapat, perang Israel telah membuat kehidupan di Gaza hampir mustahil.

Pejabat Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths menyebut, daerah kantong itu sudah tak dapat dihuni.

Ia mengatakan, penduduknya menyaksikan ancaman setidap hari terhadap keberadaan mereka.

Kementerian Pertahanan Israel pada pernyataannya menegaskan, persetujuan Israel akan membentuk administrasi di dalam Kementerian pertahanan untuk mempersiapkan dan memfasilitasi pergerakan yang aman dan terkendali bagi penduduk Gaza yang ingin pindah secara sukarela ke negara ketiga.

Tugas mereka termasuk menetapkan rute pemindahan, pemeriksaan pejalan kaki di tempat penyeberangan yang ditentukan di Gaza, dan infrastruktur yang memungkinkan orang pergi.

Baca Juga: Demonstrasi Besar di Turki Berlanjut Sejak Rival Erdogan Ditangkap, 1.133 Orang Ditahan

Pejabat Israel telah mengajukan rencana tersebut sebagai pemenuhan keinginan Trump mengambil alih Gaza.

Termasuk mengusir penduduk Palestina ke negara-negara tetangga dan mengubahkan menjadi “riviera” Timur Tengah.

Namun, menurut Menteri Negara Urusan Luar Negeri Otoritas Palestina, Varsen Aghabekian Shaheen pada bulan lalu mengatakan, warga Palestina tetap teguh tinggal di tanah mereka dan tak akan pindah.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : CNN Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x