MALANG, KOMPAS.TV - Ditemui usai menjenguk korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah RSSA Malang pada Rabu (19/10) pagi, Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto sampaikan permintaan maaf atas Tragedi Kanjuruhan.
Ia kemudian membenarkan bahwa Autopsi dua korban tragedi stadion kanjuruhan batal dilakukan.
Namun saat ditanya kebenaran informasi bahwa batalnya autopsi karena keluarga diintimidasi polisi, Kapolda membantah hal tersebut.
Baca Juga: Polisi Periksa 3 Peran Tersangka di 30 Adegan dalam Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Toni mengatakan saat ini informasi penanganan tragedi kanjuruhan terbuka untuk publik sehingga bisa dikonfirmasi.
Sebelumnya, Kontras menyebut bahwa batalnya autopsi karena keluarga korban diintimidasi polisi. Rencananya dua korban kanjuruhan akan diautopsi pada Kamis besok atas permintaan keluarga korban pada tim gabungan independen pencari fakta.
18 hari pasca tragedi kanjuruhan, saat ini di RSSA Malang masih ada enam korban yang dirawat. Tiga korban dirawat intensif di ICU dengan menggunakan alat bantu nafas. Sementara tiga lainnya berada di ruang perawatan biasa.
Video Editor: Mokhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.