KOMPAS.TV- Lapar mata membuat orang ingin terus makan padahal perut tidak terlalu lapar.
Seringnya, ‘’lapar mata’’dianggap sebagai tanda, tubuh butuh energi lebih. Biasanya kebiasaan ini muncul gara-gara sering melihat makanan, stres, atau membayangkan rasa sebuah makanan.
Padahal, lapar mata ini justru jadi kesempatan menimbun kalori yang tidak diperlukan. Maka baiknya, mulailah makan berkualitas, untuk menghindari ‘’lapar palsu’’.
Caranya, dengan fokus ke rasa dan tekstur makanan & kunyah perlahan. Kemudian, hindari makan sambil main ponsel atau menonton.
Dengan demikian, kita akan makan dalam jumlah cukup, dan berkualitas. Lantas, apa perbedaan lapar emosional & lapar fisik?, berikut tanda-tandanya merangkum dari Kompas.com:
Tanda lapar fisik
Datangnya bertahap, dari tak terlalu lapar hingga sangat lapar.
Lapar terasa di perut, bukan di lidah.
Ingin makan apapun yang bisa dimakan, dan mudah kenyang.
Tanda lapar emosional
Datang mendadak, setelah melihat makanan menarik.
Lapar terasa di hati, bukan di perut.
Ingin makanan tertentu, sulit terpenuhi dengan makanan lain.
Baca Juga: Resep Takjil Puding Pepaya untuk Buka Puasa, Sehat dan Penuh Serat
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.