Kompas TV video vod

Kelompok Separatis Teroris Papua Kembali Berulah, 2 Prajurit TNI Tewas & 5 Orang Lainnya Alami Luka

Kompas.tv - 28 Maret 2022, 09:20 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

NDUGA, KOMPAS.TV - Dua orang prajurit TNI gugur dan enam orang terluka, setelah Pos Tni Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, diserang Kelompok Separatis Teroris atau KST di Papua.

Kelompok Separatis Teroris Papua kembali melakukan aksi kejahatan dengan menyerang Pos TNI di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/03) petang.

Dalam penyerangan itu, kelompok separatis menembak prajurit TNI yang berada di dalam pos.

Akibatnya serangan ini, satu personel atas nama Letda Marinir Mohammad Iqbal meninggal dunia akibat luka tembak pada lengan kanan.

Pasca penyerangan, prajurit yang terluka kemudian dievakuasi menuju Puskesmas Kenyam untuk penanganan medis.

Namun pada malam hari satu personel atas nama Pratu Wilson Anderson Here meninggal dunia.

Dua jenazah prajurit TNI yang gugur dan lima korban luka akibat penyerangan Kelompok Separatis Teroris di Papua langsung dievakuasi ke Timika.

Korban langsung dibawa ke RSUD Timika untuk mendapat penanganan medis.

Baca Juga: Pangdam soal Penyerangan KST di Pos Koramil Gome: Semua Dilaporkan, Tak Boleh Ada Manipulasi Taktis!

Korban meninggal dunia yakni Letda Mohammad Iqbal diketahui merupakan Komandan Pos Marinir.

Letda Mohammad Iqbal merupakan prajurit TNI yang berasal dari Kendari Sulawesi Tenggara. 

Sementara Pratu Wilson Anderson diketahui berasal dari di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Anggota komisi I Fraksi Golkar, Bobby Rizaldi meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk memberi perhatian khusus, terkait upaya pemulihan keamanan di Papua.

Menurutnya, serangan terhadap prajurit TNI di Pos Marinir di Kabuapten Nduga Papua tergolong fatal dan masif.

Mengingat dekatnya jarak serangan dengan Porles dan Koramil setempat, ia pun meminta TNI dan Polri meninjau kembali prosedur operasi patroli dan penjagaan.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x