Pelaksanaan PTM 100 Persen di Tengah Varian Omicron, Apa Solusi Idealnya?

KOMPAS.TV - Pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen telah diberlakukan di sejumlah sekolah di Indonesia termasuk DKI Jakarta sejak awal Januari ini.

Meski tidak sepenuhnya berada di sekolah karena pembelajaran yang masih terbatas, tapi ancaman penyebaran covid-19 termasuk varian omicron masih menghantui.

Munculnya sejumlah kluster sekolah perlu diwaspadai dan menjadi peringatan penting untuk mengevaluasi kesiapan belajar di masa pandemi covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, saat ini di Jawa Tengah pembelajaran tatap muka masih berlanjut dengan model dua shift.

Ganjar mengatakan, yang terpenting adalah protokol kesehatan yang ketat dan pelaksanaan vaksinasi. 

Baca Juga: 8 Karyawan Positif Covid - 19, Kantor Perbankan Tutup Sementara

Sejauh ini Ganjar belum menerima laporan kasus penularan di lingkungan sekolah, namun jika hal itu terjadi akan dilakukan penutupan sementara pada sekolah tersebut.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru Satriawan Salim menyatakan, sebaiknya sekolah melakukan dua shift, dan diharapkan sekolah menerapkan skema 50 persen siswa yang hadir tatap muka dan sisanya belajar dari rumah.

Satriawan juga menemukan masih ada sekolah yang melakukan pelanggaran saat PTM, seperti pelanggaran ventilasi udara yang tertutup dan ada beberapa sekolah yang masih membuka kantinnya.