A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Nuklir di Indonesia dan Kegalauan Membangun PLTN

Kompas TV video news vlog

Nuklir di Indonesia dan Kegalauan Membangun PLTN

Kompas.tv - 3 November 2017, 11:30 WIB
Penulis : D I M | Editor :

Indonesia saat ini memiliki reaktor nuklir yang berada di kawasan Puspitek, Serpong.

Fasilitas nuklir ini dikelola oleh Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN).

Sejak tahun 80-an, Indonesia sudah memiliki salah satu reaktor nuklir dengan kapasitas terbesar di Asia tenggara.

Reaktor nuklir ini diberi nama G.A. Siwabessy dengan kapasitas 30 MW.

Saat ini, nuklir di Indonesia memang belum digunakan untuk kebutuhan listrik.

Pertimbangan utamanya, karena dampak kebocoran reaktor nuklir yang sangat signifikan untuk kelangsungan kehidupan dan ekosistem.

Salah satu pertimbangan utama adalah kondisi geografis Indonesia yang rawan gempa. 

Alhasil, fasilitas nuklir Indonesia saat ini digunakan untuk pertanian dan kesehatan. Di bidang kesehatan, radiasi nuklir digunakan untuk sterilisasi dan berbagai kebutuhan peralatan medis.

BATAN aktif memproduksi bibit yang unggul. Bibit pertanian diciptakan dengan rekayasa genetika.

Kunjungan ke fasilitas nuklir BATAN ini bersamaan dengan kegiatan alumni dan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam tim kajian nuklir Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.

Sri Rahayu, ketua delegasi yang juga mahasiswa jurusan fisika nuklir di Rusia berharap, pemerintah Indonesia mempertimbangkan membangun PLTN.

Pasalnya, menurut Sri, nuklir untuk listrik lebih murah dan menyumbang energi yang lebih besar.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x