YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Yogyakarta yang dikenal sebagai kota budaya merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Meski menyandang julukan kota budaya, Yogyakarta bukan hanya menawarkan wisata budaya semata.
Yogyakarta memiliki sejumlah obyek wisata alam, seperti pantai dan dataran tinggi. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah wisata sungai pun mulai dibuka.
Sebagian obyek wisata sungai tersebut dikelola secara swadaya oleh warga setempat. Mereka menyadari potensi yang ada di wilayahnya dan mulai mengelola, baik melalui BUMDes maupun kelompok warga.
Tak jarang obyek wisata yang dikelola secara swadaya tersebut terkenal setelah viral di media sosial.
Berikut 5 obyek wisata sungai di Yogyakarta yang dikelola secara swadaya oleh warga dan cukup bayar seikhlasnya untuk biaya masuk.
Baca Juga: Perkembangan Wilayah Kesultanan Yogyakarta dari Waktu ke Waktu
1) Batu Kapal
Batu Kapal atau lengkapnya Taman Wisata Batu Kapal terletak sekitar 17 kilometer ke arah timur dari pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Klenggotan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.
Daya tarik utama Taman Wisata Batu Kapal yang berada di tepi Sungai Opak ini adalah bebatuan yang ada di tepi sungai. Bentuk tebing bebatuan yang ada sangat unik, dengan corak lapisan batu bergaris-garis.
Selain berswafoto dengan latar belakang corak bebatuan unik, pengunjung yang membawa anak kecil juga bisa bermain air di aliran sungai tersebut. Tapi, pengelola melarang bermain air saat musim hujan tiba.
Pengunjung juga bisa menikmati sajian bermacam kuliner di warung-warung yang ada di kawasan wisata.
Untuk menikmati itu semua, pengunjung cukup membayar sumbangan secara sukarela ke dalam kotak yang disediakan.
2) Pasar Kebon Empring
Pasar Kebon Empring terletak tidak jauh dari Taman Wisata Batu Kapal, hanya sekitar dua kilometer ke arah timur, tepatnya di Dusun Bintaran Wetan, Bantaran Wetan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.
Pasar Kebon Empring merupakan tempat wisata kuliner yang menjadikan aliran Sungai Kali Gawe sebagai daya tarik utamanya. Di sini pengunjung bisa menikmati puluhan jenis kuliner tradisional dan menyantapnya di tengah Sungai Gawe.
Bukan hanya menikmati sejumlah kuliner tradisional dengan harga terjangkau, pengunjung juga bisa membeli sejumlah kerajinan tangan berbahan bambu karya warga setempat.
Seperti namanya, di area wisata Pasar Kebon Empring cukup banyak tumbuh rumpun bambu atau empring.
Baca Juga: 5 Bekas Penjara yang Kini Jadi Obyek Wisata di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.