KOMPAS.TV - Binjai belakangan menjadi pembicaraan warganet di sejumlah media sosial. Semua itu ternyata bermula dari video viral TikTok “Salam dari Binjai”.
Orang yang mempopulerkan sapaan itu adalah Paris Pernandes, warga Binjai. Binjai adalah kota yang terletak sekitar 22 kilometer sebelah barat dari Kota Medan.
Paris menggunakan sapaan Salam dari Binjai dengan alasan sederhana karena ia berasal dari bekas ibu kota Kabupaten Langkat itu.
Baca Juga: Penasaran Bagaimana Caranya Jadi Terkenal di Media Sosial? Ini 4 Langkah yang Bisa Dilakukan
Sapaan itu sebagai pelengkap untuk konten memukul batang pohon pisang, dinding, boks kontainer, hingga pohon kelapa.
Kontennya yang paling banyak menarik perhatian adalah video meninju sebuah batang pohon pisang utuh hingga patah. Video itu menarik 33,3 juta penonton.
Selain itu, ada pula konten viral saat dirinya meninju pohon kelapa. Meski Paris tak bisa merobohkan pohon kelapa, video itu meraup 36,5 juta penonton.
“Sebelumnya kita tidak menyangka bakalan viral 'Salam dari Binjai', kota tercintaku. Bukan apa-apa, kalau ingin membuat konten lucu-lucuan tentang 'Salam dari Binjai' tidak apa-apa. Tapi, jangan meledek karena ini kotaku,” ujar Paris dalam salah satu videonya.
Konten viral di TikTok tergantung oleh algoritma media sosial itu. Pihak TikTok pernah membuka cara sebuah konten direkomendasikan ke pengguna hingga viral.
Melansir newsroom.tiktok.com, ada tiga faktor yang disebut mempengaruhi konten TikTok dapat muncul di FYP (For You page) atau beranda.
FYP TikTok akan menampilkan konten serupa yang pernah di-like, share, di-comment, berasal dari akun yang di-follow, dan mirip dengan konten yang kita buat.
Baca Juga: Istilah-Istilah Unik Aplikasi TikTok Mulai FYP sampai VSCO Girl, Ini Artinya
2. Informasi Video
Video dapat masuk FYP TikTok karena caption atau keterangan konten, suara, dan hashtag.
3. Pengaturan Akun dan Gadget
Video masuk FYP TikTok kita, jika memiliki kesamaan preferensi bahasa, pengaturan negara, tipe gadget atau HP. Akan tetapi, faktor ini paling sedikit berpengaruh.
Dengan algoritma itu, TikTok ingin pengguna mendapatkan konten yang disukai dan beragam.
Meski menekankan pada 3 faktor itu, ada satu lagi rahasia dalam algoritma TikTok. Sebuah konten dapat viral, bila memiliki kecenderungan akan ditonton lebih lama hingga video selesai.
“Indikator kesukaan yang kuat, seperti apakah pengguna selesai menonton video yang lebih panjang dari awal hingga akhir, akan menerima bobot lebih besar daripada indikator lemah,” jelas pihak TikTok.
Itu berarti, konten “Salam dari Binjai” kemungkinan selama ini kerap ditonton hingga selesai, meski singkat.
Selain itu penggunaan hashtag atau tagar juga berpengaruh hingga membuat Binjai viral.
Baca Juga: Ini 4 Cara Download Lagu dan Video TikTok Tanpa Watermark Lewat Snaptik
Sumber : Kompas TV/Tiktok.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.