QUETTA, KOMPAS.TV - Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di stasiun kereta Quetta, Balochistan, Pakistan barat daya, Sabtu (9/11/2024), menewaskan sedikitnya 24 orang, termasuk tentara dan staf kereta api. Ledakan tersebut juga melukai sekitar 50 orang lainnya, sebagian di antaranya mengalami luka serius.
Serangan terjadi ketika hampir 100 penumpang sedang menunggu kereta yang akan berangkat menuju Rawalpindi, kota garnisun di utara Pakistan.
Menurut kepala keamanan stasiun kereta Quetta, Shahhid Nawaz, pelaku menyamar sebagai penumpang dan meledakkan diri di tengah kerumunan.
Ledakan ini menghancurkan sebagian besar struktur stasiun, termasuk atap peron yang terbuat dari baja, sementara bagasi dan barang-barang milik penumpang berserakan di sekitar lokasi. Kios teh yang terletak di dekat peron juga hancur akibat ledakan.
Hamza Shafqaat, pejabat senior pemerintah, mengatakan bahwa stasiun tersebut telah dilengkapi dengan pintu pemeriksaan untuk mendeteksi bahan peledak.
Namun, ada beberapa pintu masuk lain tanpa pengamanan ketat, yang memungkinkan pelaku lolos dari deteksi.
“Serangan semacam ini memang sulit untuk dihentikan sepenuhnya,” ujarnya dikutip dari The Associated Press.
Serangan bom ini diklaim oleh kelompok separatis Balochistan Liberation Army (BLA), yang telah lama berjuang untuk memisahkan diri dari pemerintah pusat Pakistan.
Dalam pernyataan yang mereka rilis, BLA menyebut bahwa sasaran utama serangan ini adalah pasukan militer yang sedang berada di stasiun.
Baca Juga: Polusi Tertinggi di Dunia: Ribuan Orang Sakit di Kota Lahore, Pakistan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.