Kompas TV saintek sains

Fosil Dinosaurus yang Ditemukan Seabad Lalu dan Hancur saat Perang Dunia II Ternyata Spesies Baru

Kompas.tv - 16 Januari 2025, 16:05 WIB
fosil-dinosaurus-yang-ditemukan-seabad-lalu-dan-hancur-saat-perang-dunia-ii-ternyata-spesies-baru
Rekonstruksi kehidupan Tameryraptor markgrafi dan struktur tulangnya. (Sumber: PLOS One)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Foto-foto lama yang ditemukan kembali oleh seorang mahasiswa paleontologi berhasil mengungkap fakta mengejutkan terkait fosil dinosaurus yang ditemukan di Mesir hampir seabad lalu. Ternyata fosil tersebut milik spesies baru yang sebelumnya tidak dikenal dalam dunia sains.  

Fosil tersebut pertama kali ditemukan oleh Richard Markgraf, seorang kolektor fosil asal Austria, pada tahun 1914 di Bahariya Oasis, Mesir. Fosil-fosil itu kemudian dikirim ke Ernst Stromer, seorang paleontolog Jerman. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada 1931, Stromer mengidentifikasi fosil tersebut sebagai milik Carcharodontosaurus, dinosaurus pemakan daging sepanjang 32 kaki atau sekitar 9,7 meter.  

Baca Juga: Mengintip Koleksi Langka di Museum Zoologi Bogor: Dari Kerangka Paus Biru hingga Fosil Serangga

Namun, pada 1944, Perang Dunia II menghancurkan koleksi fosil tersebut. Serangan udara yang melanda Jerman merusak gedung Old Academy di Bavarian State Collection for Paleontology and Geology, tempat fosil tersebut disimpan. 

Akibatnya, fosil-fosil tersebut hilang, sehingga hanya menyisakan catatan, ilustrasi, dan beberapa foto karya Stromer sebagai bukti keberadaan mereka.  

Foto Lama yang Mengungkap Spesies Baru  

Puluhan tahun berlalu tanpa petunjuk baru, Maximilian Kellermann, seorang mahasiswa program magister paleontologi, menemukan foto-foto yang belum pernah dipelajari sebelumnya. 

Foto-foto tersebut menunjukkan fosil dari berbagai sudut dan memberikan detail yang tidak ada dalam catatan sebelumnya.  

“Kami sangat terkejut dengan apa yang kami lihat dalam foto-foto bersejarah itu,” ujar Kellermann dikutip dari Miami Herald.

Bersama para ahli dinosaurus Oliver Rauhut dan Elena Cuesta, Kellermann menemukan bahwa fosil tersebut berbeda secara signifikan dari spesimen Carcharodontosaurus yang ditemukan di Maroko pada 1996.  




Sumber : Miami Herald

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x