Di sana, mereka akan diminta untuk memasukkan kredensial atau data pribadi Instagram mereka.
Baca Juga: Modus Penipuan iPhone Kembar Rihana-Rihani yang Kini Masih Buron
"Jika korbannya berusaha masuk ke situs tersebut, ia akan diminta memasukkan kredensialnya dan jika dimasukkan, maka kredensial tersebut akan dicuri," kata Alfons, dikutip dari Kompas.com.
Untuk mencegah penipuan semacam ini, Alfons menyarankan beberapa tindakan pencegahan.
Pertama, pengguna harus berhati-hati dan tidak memasukkan kredensial ke dalam situs yang tidak diyakini keamanannya.
Kedua, dia merekomendasikan penggunaan 2 Factor Authentication (2FA) atau verifikasi dua langkah di semua akun media sosial.
Baca Juga: Waspadai Pencurian Data Lewat 'Phising', WiFi Disebut Salah Satu Jenisnya
Jika seorang pengguna telah memasukkan kredensial ke dalam situs phising, mereka harus mengganti kata sandi mereka sesegera mungkin.
"Jika kita mengaktifkan Two Factor Authentication maka sekalipun kredensial berhasil dicuri, akunnya tetap aman," jelas Alfons.
"Ini (2FA) yang harus diutamakan," tegasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.