JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama menyatakan lebih dari 50 persen penerbangan pulang haji oleh Garuda Indonesia, mengalami keterlambatan.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan dalam sepekan fase pemulangan jemaah, ada 58 kelompok terbang (kloter) yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Air oleh Garuda Indonesia. Namun, 32 penerbangan terlambat.
Sebagai informasi, proses pemulangan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung sejak 22 Juni 2024.
Tahap ini diawali dengan kepulangan jemaah kloter pertama Embarkasi Surabaya (SUB 01) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
“Dari total 58 kloter, 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan. Ini yang saya sebut on time performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk,” kata Saiful di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga: Garuda Lambat Ajukan Jadwal Penerbangan, Ribuan Jemaah Haji Terpaksa Pulang melalui Madinah
Sebanyak 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula itu terbagi dalam tiga kategori. Pertama, keterlambatan lebih dari dua jam.
“Ini ada delapan kelompok terbang. Empat dari Jeddah dan empat dari Madinah,” sebutnya, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Ia lalu merinci daftar kloternya, yaitu: SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13.
Menurutnya, yang paling parah adalah yang menimpa jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang ditunda (delay) 12 jam 30 menit.
"Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," paparnya.
"Hal ini berdampak sistemik, karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama. Akibat masalah Garuda ini juga, akhirnya jemaah yang dirugikan," lanjutnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Ubah Rute Penerbangan 46 Kloter Jemaah Haji Gelombang I
Kedua, keterlambatan 1 - 2 jam dari jadwal semula. Total ada 15 kloter jemaah haji Indonesia yang pulang terlambat dalam rentang durasi ini.
Ketiga, keterlambatan 30 - 60 menit. Jumlahnya ada sembilan kloter.
“Jadi, ada 32 dari 58 kloter yang sudah terbang ke Tanah Air yang mengalami keterlambatan penerbangan. Prosentasenya lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Ia berharap Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia dan memastikan kesiapan pesawat yang akan digunakan.
Selain itu, ia meminta kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang.
"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," tandasnya.
Baca Juga: Kedatangan 449 Haji Kloter 3 Debarkasi Makassar Disambut Haru Keluarga
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.