JAKARTA, KOMPAS.TV - Salat tarawih puasa Ramadan bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah.
Salat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir. Berikut tata cara dan niat salat tarawih apabila dilakukan sendirian di rumah.
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada besok, Selasa, 12 Maret 2024.
Hukum salat tarawih adalah sunah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan, namun tidak sampai wajib.
Keutamaan mengerjakan salat tarawih pada bulan Ramadan yaitu diampuni dosa-dosa yang telah lewat.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadan untuk Laki-laki dan Perempuan, Apakah Wajib?
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Dari Abi Hurairah radliyallahu 'anh, Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: ‘Barang siapa yang melakukan ibadah (salat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan rida dari Allah, maka baginya diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.” (HR Muslim).
Adapun hukum salat tarawih secara berjamaah yaitu sunah kifayah. Artinya, bila dalam satu keluarga sudah ada yang mengerjakan, sudah cukup menggugurkan tuntutan bagi anggota keluarga yang lain.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Dilansir laman Kemenag, salat tarawih 11 rakaat dapat dilakukan dengan 3 versi yaitu:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.