JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Islam yang memelihara kucing pasti pernah dihampiri hewan berbulu itu saat sedang salat.
Tingkah kucing yang tak terduga, bisa tiba-tiba menggigit atau menjilat kaki seseorang, entah apa yang sedang dilakukan orang tersebut, termasuk saat beribadah salat.
Lalu, apakah air liur kucing najis sehingga wudu kita batal saat digigit atau dijilat kucing?
Tidak.
Dilansir dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa air liur kucing tidak najis dan tidak membatalkan salat.
Nabi Muhammad SAW menganggap air liur kucing suci, tidak najis. Pernah, suatu ketika beliau membiarkan seekor kucing minum dari air yang ia gunakan untuk berwudu.
Hal itu tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ummu Qais binti Mihsan.
Baca Juga: Pakai Parfum Beralkohol, Apakah Ibadah Salatnya Sah? Begini Penjelasan Ulama
Nabi Muhammad SAW pernah membiarkan seekor kucing minum dari air yang dia gunakan untuk berwudu. Hadis ini menunjukkan bahwa air liur kucing tidak najis karena kucing termasuk hewan thaharah atau suci.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
عن كبشة بنت كعب بن مالك -وكانت تحت ابن أبي قتادة-: أن أبا قتادة دخل فسَكَبَتْ له وَضُوءًا، فجاءت هرة فشربت منه، فأصغى لها الإناء حتى شربت، قالت كبشة: فرآني أنظر إليه، فقال: أتعجبين يا ابنة أخي؟ فقلت: نعم، فقال: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إنها ليست بنجس، إنها من الطوافين عليكم والطوافات
Sumber : Kompas TV/Kemenag RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.