Rasulullah tidak menjelaskan secara pasti Lailatul Qadar terjadi saat Ramadan hari ke berapa.
Beberapa ulama pun berpendapat, malam Lailatul Qadar terjadi di 10 hari terakhir di bulan Ramadan pada tanggal ganjil. Adapula yang berpendapat tepat terjadi pada malam 24 Ramadan.
Pendapat ini sebagaimana ditegaskan dalam riwayat Ibnu Abbas dan Watsilah bin al-Asqa’.
“Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari al-A’masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadan, kemudian diletakan di Baitul Izzah.
Jika Lailatul Qadar adalah proses turunnya Al-Quran secara keseluruhan di Baitul Izzah, maka Nuzulul Quran adalah turunnya Al-Quran secara bertahap kepada Rasulullah.
Nuzulul Quran merupakan waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril.
Dalam proses turunnya Al-Quran secara bertahap, wahyu pertama yang diterima Nabi adalah Surat al-‘Alaq ayat 1-5.
Saat itu Nabi berusia 40 tahun dan sedang menyepi di gua Hira, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan (sekitar 608-609 M).
Baca Juga: Kisah dan Sejarah Nuzulul Quran, Saat Nabi Muhammad Diajari Malaikat Jibril
Suatu malam, tiba-tiba Jibril datang membawa wahyu kemudian memeluk dan melepaskan Rasulullah SAW sebanyak 3 kali.
Setiap kali memeluk, Jibril mengatakan, “Iqra’!” artinya “Bacalah.” Saat itu Rasulullah menjawab “Aku tidak mengenal bacaan,”
“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alldzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam."
Malaikat Jibril kemudian menurunkan Al-Quran kepada Nabi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20-21 tahun.
Sumber : MUI, NU Online
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.