JAKARTA, KOMPAS.TV - Bahaudin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha menjelaskan soal fenomena terkini terkait ibadah-ibadah atau perkara sunah yang sengaja dipaksakan, padahal sejatinya bukan sunah atau malah sekadar ikutan tren.
Gus Baha mengawalinya lewat sebuah kisah sederhana dari Nabi Muhammad ketika beribadah.
“Nabi itu kalau pakai sorban sekenanya. Kalau yang ada selimut, ya pakai selimut. Makanya kalau di kitab Fathul Mu'in nada keterangan, salat itu disunahkan pakai selendang. Kalau tidak ketemu selendang, boleh pakai tali saja,” papar Gus Baha di youtube Santri Gayeng, KOMPAS TV sudah dapat izin mengutipnya.
Gus Baha lantas menjelaskan, kenapa sampai ada tali segala? Karena ulama zaman dulu itu ikhlas. Tidak peduli penampilan.
“Kalau sekarang, mana mau? Karena memang zaman dulu tidak ada yang memikirkan soal penampilan. Kalau sekarang kan malah aneh-aneh dengan kombinasi segala dipakai,” tambahnya.
Entah itu sunah atau tidak, lanjtu Gus Baha, itu hanya karena ada kesombongan dalam dirinya.
“Nabi itu biasa pakai selimut, saking sederhananya. Bahkan, kata Abdullah bin Mas’ud, dia pernah melihat Nabi salat pakai sekadar sarung yang dilekatkan atau dililitkan sampai leher, seperti itu biasa,” papar Gus Baha.
Pengasuh ponpes Alquran LP3IA Rembang itu lantas mengisahkan peristiwa itu. Ketika Abdullah bin Mas’ud pernah datang ke masjid dia bawa sorban lantas digantungkan.
Lalu, dia salat pakai dengan satu baju saja.
“Salat kok hanya pakai itu? Salah seorang bertanya dan bikin Abdullah bin Mas’ud marah-marah dan menjawab hal itu,’Kamu itu pakai sorban karena kamu sudah mampu beli atau memang karena sunah?” papar gus Baha.
Lantas Abdulah bin Mas’ud menjelaskan, ketika ia melihat Nabi Muhammad ia sering melihat beliau salat dengan satu setelan biasa dan diikatkan di leher.
“Dulu tidak berani kita bilang sorban itu sunah, karena memang keadaannya serba kekuarangan. Kamu tahu aku salat tidak pakai sorban begini? Tidak tahu, jawab orang itu. Lantas Abdullah bin Mas’ud berkata ke orang itu, saya salat begini agar orang bodoh kayak kamu paham sorban itu tidak wajib,” jelas Gus Baha mengutip kisah dari sahabat Rasulullah itu.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Orang yang Menolak Jadi Kaya, Ini Kisahnya
Lantas Gus Baha cerita, waktu itu pokoknya Abdullah bin Mas'ud marah ke orang tersebut yang menyebut dirinya dan orang-orang yang salat tidak seperti dirinya itu, ibadah salatnya keliru. Padahal, fakta justru sebaliknya.
Gus Baha lantas memberi penjelasan, peristiwa itu berdasarkan hadis yang ada dalam sahih bukhari, jadi bisa diverikasi kisahnya.
Sebuah peristiwa yang memberi penjelasan terkait sunah Nabi yang terkadang dipaksakan hanya karena sekadar pamer dan kesombongan.
“Kadang-kadang kita mensunnahkan ibadah bukan berdasar fakta, tapi berdasarkan selera,” papar Gus Baha.
Pakai sorban itu hanya salah satu tren yang terjadi. masih banyak hal lain lagi yang sebenarnya terlalu dipaksakan.
“Oke jika kita sepakat sorban itu sunah, misalnya, tapi tidak sesunah menghidup-hidupkan ilmu,” papar Gus Baha.
Contoh sederhananya, ketika orang hanya mensunahkan sorban lantas menganggap orang yang salat pakai celana atau pakaian biasa itu salatnya jelek.
Itu jelas keliru menurut Gus Baha. Untuk itulah, sebagai umat muslim, ada baiknya menghidupkan ilmu terlebih dahulu sebelum memvonis sesuatu biar tidak ikutan tren-tren yang justru tidak berdasarkan keilmuan. Wallahu a'lam.
Baca Juga: Doa Ini Menurut Gus Baha Tidak Boleh Ditiru, Padahal soal Rezeki yang Dikabulkan Allah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.