Konsep ekonomi dalam Islam itu mempertimbangkan aspek keadilan. Islam memandang bahwa ekonomi itu harus tumbuh kepada azas yang bernilai keadilan dan pemerataan. Sistem perekonomian di dalam Islam dianjurkan agar tidak hanya berputar di kalangan orang-orang yang sama.
“Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al-Hasyr Ayat 7).
Maka, dalam ekonomi syariah ada prinsip-prinsip yang diperhatikan, apa saja? Ekonomi syariah ada akad atau kesepakatan, bersifat adil dan bagi hasil atau menguntungkan kedua belah pihak serta harus transparan.
Sehingga, transformasi dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. Era digitalisasi ini dapat merubah secara tidak langsung untuk masuk ke dalam dunia digital.
Islam mendukung usaha-usaha kecil agar dapat berdiri dan maju sehingga dapat memutar roda perekonomian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Wallahu'alam bis shawab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.