KENDAL, KOMPAS.TV - Baru sebulan memasuki masa tanam, petani tembakau di Kabupaten Kendal, harus dihadapkan dengan gangguan hama ulat, yang memakan akar tembakau. Akibatnya, sejumlah tanaman tembakau layu dan mati.
Salah satu wilayah yang diserang hama ulat, berada di Desa Gubuksari, Kecamatan Pegandong, Kabupaten Kendal. Puluhan hektar lahan tembakau milik petani yang baru ditanam sebulan lalu tiba–tiba layu dan mati.
Meski sejumlah petani telah menggunakan pupuk dan obat anti hama, namun serangan ulat hitam masih saja terjadi dan menyerang bagian akar tanaman tembakau. Agar tak merugikan, sejumlah petani terpaksa menanam kembali tembakau yang telah rusak dengan bibit tembakau baru.
Ngalimin, salah satu petani tembakau mengaku, menanam tembakau tahun ini tantangannya lebih besar dari tahun lalu. Selain ancaman hama, datangnya curah hujan yang tak menentu menyebabkan tanaman tembakau tumbuh tidak maksimal.
Petani berharap agar pemerintah turun tangan, untuk membantu petani mengatasi serangan hama ulat. Jika hal ini dibiarkan, mereka khawatir kualitas tembakau tahun ini kurang maksimal sehingga memengaruhi harga jual tembakau.
#MasaTanam #Tembakau #DiserangHamaUlat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.