Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
PADANG, KOMPAS.TV – Kasus positif Covid-19 di Padang dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.
Namun, pakar epidemi Universitas Andalas (Unand) Padang Defriman Djafri Phd menilai terjadinya penurunan ini belum dapat diambil kesimpulan penyebaran virus corona sudah dapat dikendalikan.
"Dalam sudut pandang epidemiologi tidak bisa dilihat penurunan jumlah kasus saja, perlu ada perbandingan berapa sampel tes usap (swab) yang diperiksa dan berapa individu yang sudah dites," katanya, Kamis (25/6/2020) seperti dikutip ANTARA.
Baca Juga: Gugus Tugas Lacak Klaster Pasar Panorama
Menurutnya, bisa saja sampel yang diambil untuk tes usap (swab) adalah orang yang sama tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
"Orang positif yang sedang dirawat berulang kali dites, kalau cuma itu yang dites tentu tidak ada kasus baru," ujar Defriman yang juga merupakan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand.
Ia menjelaskan saat ini pengambilan sampel masih terpaku pada kasus positif di puskesmas dan rumah sakit yang kemudian dilakukan penelusuran riwayat kontak.
Seharusnya dalam kondisi normal baru tetap berjalan pengambilan sampel tes usap secara acak per kecamatan atau kelurahan agar benar-benar tergambar kondisi yang sebenarnya, ujarnya.
Defriman berpendapat jika dalam kurun waktu dua pekan setelah dilakukan pengambilan sampel secara acak tidak ada penambahan kasus baru baru agak percaya diri bisa dikatakan kasus mulai terkendali.
Baca Juga: Di Masa Covid-19, Ini Cara Ketahui Batuk Pilek karena Alergi atau Infeksi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.