A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Soal PSBB Surabaya Raya, Wali Kota Risma: Tidak Diperpanjang, tapi Protokol Diperketat!

Kompas TV regional berita daerah

Soal PSBB Surabaya Raya, Wali Kota Risma: Tidak Diperpanjang, tapi Protokol Diperketat!

Kompas.tv - 8 Juni 2020, 10:14 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

KOMPAS.TV - Jelang berakhirnya PSBB tahap ketiga di Surabaya Raya,  Wali Kota surabaya, Tri Rismaharini mengusulkan agar PSBB tidak diperpanjang.

Alasan utama adalah agar  ekonomi warga kembali meningkat.

Hal ini disampaikan tri rismaharini saat meninjau kondisi Stadion Gelora Bung Tomo yang akan dijadikan sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Risma menyatakan akan mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur soal pelonggaran sejumlah sektor, agar ekonomi warga tidak terganggu.

Meski demikian Risma menyatakan protokol kesehatan Covid-19 harus tetap ketat dijalankan.

Menjelang akhir PSBB tahap tiga di Surabaya Raya, Pemprov Jawa Timur menggelar rapat pembahasan bersama tiga kota yang melaksanakan PSBB yakni Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Ketiganya mengusulkan penerapan transisi, sebelum masuk ke tatanan normal baru.

Langkah ini untuk memulihkan ekonomi serta kegiatan sosial di masyarakat, namun keputusan lanjutan PSBB, atau tatanan normal baru, akan disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada hari ini.

Pemkot Surabaya bersama BIN memperpanjang  rapid tes masal di Kota Surabaya hingga satu minggu ke depan.

Perpanjangan masa rapid test ini dilakukan setelah diketahui jumlah warga yang reaktif masih tergolong tinggi.

Hasil dari evaluasi selama sembilan hari, tercatat lebih 10 persen dari warga yang mengikuti rapid test diketahui reaktif.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x