Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Jenazah pasien PDP Covid-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, diambil paksa oleh pihak keluarga.
Petugas keamanan rumah sakit yang kalah jumlah tak kuasa menghentikan massa.
Ini adalah detik-detik massa membawa paksa jenazah pasien PDP Covid-19 dari Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
Keluarga tidak ingin jenazah dibawa ke pemakaman khusus pasien Covid-19 di Macanda.
Kejadian ini sempat membuat keributan karena pihak rumah sakit mencegah jenazah dibawa oleh keluarga.
Pasca-peristiwa ini, pihak rumah sakit meminta tim gugus tugas menambah petugas keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Rumah Sakit Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan.
Warga mengambil paksa jenazah keluarganya yang berstatus PDP Covid-19.
Peristiwa ini terekam CCTV rumah sakit.
Pasien berstatus PDP covid-19 yang bersangkutan dirujuk dari rumah sakit akademis makassar.
Per Jumat, 5 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah 1.776 kasus.
Sementara itu, maraknya jenazah PDP Corona yang diambil paksa pihak keluarga dari rumah sakit, membuat Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah angkat bicara.
Nurdin meminta pemeriksaan swab untuk pasien di rumah sakit, dipercepat dan diutamakan untuk memberikan kepastian kepada pasien, apakah bersatus positif atau negatif Corona.
Terkait jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan, Presiden Joko Widodo meminta gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dan kementerian berfokus untuk menangani penyebaran virus Corona di tiga provinsi, salah satunya Sulawesi Selatan.
Angka penularan virus Corona di tiga wilayah ini dinilai masih tinggi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.