Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SURABAYA, KOMPAS.TV – Seorang dokter di Surabaya bernama Boedhi Harsono meninggal dunia karena Covid-19 atau virus corona.
IDI lewat Akun Instagram @ikatandokterindonesia mengunggah kabar duka tersebut, Selasa (19/5/2020) dengan caption, “IDI Berduka...”
"Beliau dikabarkan meninggal semalam (Senin malam) sekitar jam 22,00 malam di waktu Surabaya," kata Humas IDI, dr Halik Malik seperti dikutip dari Surya via Kompas.com.
Baca Juga: Seorang Dokter Meninggal Setelah Terpapar Virus Corona
Dr Halik menjelaskan sebelumnya dr Boedhi telah jalani perawatan dan hasil tesnya menunjukkan positif Covid-19.
Saat ini jenazah dr Boedhi telah dimakamkan.
Istri dr Boedhi yang juga seorang dokter juga dinyatakan terinfeksi virus corona dan sedang dalam kondisi kritis.
Beliau ini sama-sama kritis dengan istrinya di ICU, kondisinya sudah mendapatkan bantuan pernapasan dengan ventilator. Istrinya juga seorang dokter, saat ini istrinya masih dirawat. Jadi, suami istri positif Covid-19," ungkap dr Halik.
Baca Juga: 18 Dokter Meninggal karena Corona, IDI Minta Pola Pergantian Shift untuk Tenaga Medis
Halik juga mengungkapkan semenjak sakit, dr Boedhi sudah tidak praktik lagi.
Namun, sang istri masih melakukan praktik hingga kemudian terinfeksi corona.
Kabar dr Boedhi ini menambah kabar duka tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena Covid-19, khususnya di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya pada Senin (18/5/2020), seorang perawat yang menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.
Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya tersebut meninggal dalam kondisi hamil.
Ari Puspitasari bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya sudah setahun, namun ia bertugas di layanan pasien biasa, bukan pasien corona.
Perawat Ari Puspita Sari yang sedang hamil dinyatakan meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Dokter Ramelan Surabaya, Jawa Timur.
Perawat Ari Puspita Sari sebelumnya dirawat sesuai protokol Covid-19 di Rumah Sakit Royal Surabaya, lalu dirujuk ke RS AL Dokter Ramelan Surabaya karena kondisinya yang memburuk.
Ucapan dukacita pun mengalir dari Gubernur Jawa Timur Khofifah, dokter-influencer dr Tirta, hingga Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Dukacita Berpulangnya Perawat yang Hamil di Surabaya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.