Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SURABAYA, KOMPAS.TV -
Berita duka, bertambah dari tenaga medis di garis terdepan melawan penularan virus corona.
Perawat Ari Puspita Sari yang sedang hamil dinyatakan meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Dokter Ramelan Surabaya, Jawa Timur.
Perawat Ari Puspita Sari sebelumnya dirawat sesuai protokol Covid-19 di Rumah Sakit Royal Surabaya, lalu dirujuk ke RS AL Dokter Ramelan Surabaya karena kondisinya yang memburuk.
Juru bicara penanganan Covid-19 Rumah Sakit Royal Surabaya Dokter Dewa Nyoman Sutanaya menyatakan ketika berada di RS Royal Surabaya, almarhumah dirawat inap untuk mengurangi risiko dari pasien positif corona yang lain.
“Sejauh ini yang bersangkutan almarhum melakukan perawatan pada umumnya, hanya saja kami pisahkan dari pelayanan positif (corona) sehingga mengurangi risikonya,” ujar Dokter Nyoman.
Dokter Nyoman juga menyebut jika paparan virus corona yang dialami almarhum bisa berpotensi dari mana saja.
“Artinya kalau terinfeksi kita tidak bisa menutup kemungkinan dari manapun bisa berpotensi ya, baik dari rumah sakit atau di luar rumah sakit,” lanjutnya.
Total tenaga medis meninggal dunia akibat corona di Indonesia tercatat sebanyak 32 dokter dan 24 orang perawat.
Untuk mengetahui keseharian Almarhum Ari Puspita Sari saat bekerja di rumah sakit, simak perbincangan bersama dengan Juru bicara penanganan Covid-19 Rumah Sakit Royal Surabaya Dokter Dewa Nyoman Sutanaya dan Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.