A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Satu Keluarga Meninggal Dunia Setelah Menyantap Ikan Buntal

Kompas TV regional berita daerah

Satu Keluarga Meninggal Dunia Setelah Menyantap Ikan Buntal

Kompas.tv - 11 Maret 2020, 15:09 WIB
satu-keluarga-meninggal-dunia-setelah-menyantap-ikan-buntal
Ilustrasi Ikan Buntal, Ikan beracun yang menewaskan manusia (Sumber: tribunnews)
Penulis : Deni Muliya

BANYUWANGI, KOMPAS.TV – Seorang bayi lima tahun harus hidup sebagai yatim piatu karena seluruh keluarganya meninggal dunia selepas keracunan ikan buntal.

Baca Juga: Bahaya Ikan Buntal yang Tewaskan Satu Keluarga, Dokter: Lebih Beracun dari Sianida

Mereka yang tewas itu tak lain adalah kedua orang tua balita tersebut dan seorang nenek.

Ketiga orang ini tinggal dalam satu rumah bersama balita itu. 

Mereka antara lain Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50), dan Siti Habsah (80). Muhlis dan Dewi merupakan suami istri.

Satu keluarga di Banyuwangi, Jawa Timur itu dinyatakan tewas setelah menyantap ikan buntal yang memiliki racun.

Ikan buntal itu diperoleh Muhlis dari memancing dan dibawa ke rumah untuk dimasak dan disantap berjamaah.

Ketiga warga Dusun Karjan II, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur itu pun tewas usai memakan ikan buntal yang disayur santan.

Baca Juga: Santap Kue Ultah, Guru SD dan Puluhan Siswa Keracunan, Polisi Selidiki Kasusnya

Kini balita yang masih kecil itu menjadi yatim piatu.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifudin menyatakan bahwa 3 korban itu masih 1 keluarga dan tinggal serumah.

"Dalam rumah itu ada empat orang. Yang  satu masih balita, kini dirawat kerabatnya di sana," katanya kepada tribunnews.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x