A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Bank Bukopin Jamin Dana Nasabah Aman Pasacapenipuan oleh Oknum Pegawainya di Balikpapan

Kompas TV regional berita daerah

Bank Bukopin Jamin Dana Nasabah Aman Pasacapenipuan oleh Oknum Pegawainya di Balikpapan

Kompas.tv - 29 Februari 2020, 18:31 WIB
bank-bukopin-jamin-dana-nasabah-aman-pasacapenipuan-oleh-oknum-pegawainya-di-balikpapan
Suasana Gedung Bank Bukopin Kantor Cabang Balikpapan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (19/2/2020). (Sumber: KOMPAS.ID/SUCIPTO)
Penulis : Tito Dirhantoro

BALIKPAPAN, KOMPS TV - Bank Bukopin memastikan dana nasabah tetap aman pascakejadian penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh oknum pegawainya di kantor cabang pembantu Karang Jati, Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Bank Bukopin menjamin seluruh dana nasabah yang ditempatkan dan tercatat di Bank Bukopin berada dalam kondisi aman,” kata General Manager Bisnis Regional V, Suko Hadiananto melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Sabtu (29/2/2020).

Suko menjelaskan, seluruh proses pengawasan dan pengelolaan dana nasabah telah dilakukan oleh Bank Bukopin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tentu saja, lanjut Suko, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan regulasi yang ada.

Suko menjelaskan, penipuan dan penggelapan yang menimpa 23 nasabah di kantor cabang Bank Bukopin Balikpapan merupakan murni dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Pimpinan Cabang Bank Bukopin Gelapkan Dana Nasabah Sampai Rp136,7 Miliar

Para pelaku berjumlah yang dua orang masing-masing berinisial EE dan AA berkomplot melakukan tindakan yang dapat menguntungkan atau memperkaya diri sendiri.

Karena itu, pihak Bank Bukopin langsung mengambil langah cepat dengan melaporkan kedua pelaku tersebut kepada pihak kepolisian.

“Ini merupakan inisiatif Bank Bukopin sebagai implementasi dari prinsip tata kelola yang baik dengan melaporkan yang bersangkutan ke polisi,” ujar Suko. “Sampai saat ini kami masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan.”

Bank Bukopin, kata Suko, sudah secara proaktif selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan kasus ini hingga tuntas.

“Termasuk melacak aliran dana nasabah yang digunakan untuk apa oleh para pelaku,” kata dia.

Menurut dia, kejadian demikian baru kali ini terjadi. Namun begitu, dia memastikan peristiwa ini tidak mempengaruhi operasional Bank Bukopin, baik di wilayah Kalimantan Timur maupun di seluruh tanah air. Ia berharap tak ada lagi kasus serupa di kemudian hari.

Tak hanya itu, Suko menambahkan, pihaknya juga berharap pihak kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini secara adil.

“Dengan demikian, tindak lanjut atas peristiwa ini dapat segera dilaksanakan, dan pihak yang bersalah dapat segera dimintakan pertanggungjawabannya secara hukum,” kata Suko.

Baca Juga: Terima Rp60 Miliar, Pelarian Buronan Kasus Bank Century Berakhir di Bintaro

Sebelumnya diberitakan, pimpinan cabang pembantu Bank Bukopin Karang Jati, Balikpapan berinisial EE diduga melakukan penipuan dan penggelapan dana nasabah Bank Bukopin hingga menelan kerugian sampai ratusan miliar rupiah. 

Dalam aksinya, EE diduga dibantu oleh rekannya seorang account officer berinisial AA yang seharinya-harinya mengurusi perkreditan di bank tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Budi Suryanto, mengatakan modus kedua pelaku menipu para korban nasabah Bank Bukopin Kantor Cabang Balikpapan dengan cara menawarkan deposito.

Sebanyak 23 orang yang melapor ke polisi menjadi korban kredit dan deposito fiktif dengan total kerugian mencapai Rp 136,76 miliar,” kata Budi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x