A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Siswi Korban Susur Sungai Sempor Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya

Kompas TV regional berita daerah

Siswi Korban Susur Sungai Sempor Dimakamkan di Hari Ulang Tahunnya

Kompas.tv - 23 Februari 2020, 09:45 WIB
Penulis : Edika ipelona

YOGYAKARTA, KOMPASTV – Khoirunnisa, satu dari 8 siswi yang meninggal dunia dalam petaka susur Sungai Sempor sudah dimakamkan pada Sabtu siang (22/2).

Ironisnya, pemakaman bertepatan dengan hari ulang tahun Khoirunisa yang ke-13.

Tepat di hari ulang tahun ke-13, Khoirunnisa berpulang menghadap Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor Sleman

Siswi SMP ini menjadi salah satu korban meninggal akibat terseret arus sungai.

Teman-teman semasa sekolah pun turut hadir di TPU Desa Girikerto, Sleman, mengantarkan jenazah ke liang lahat.

Air mata tak hanya jatuh untuk Khoirunnisa. Total delapan siswa meninggal akibat hanyut saat melakukan aktivitas susur sungai, Jumat sore (21/2).

Hujan deras diiringi luapan sungai sempor membuat para siswa tak dapat menghindar. Data dari tim SAR, ada 249 siswa SMP Negeri 1 Turi yang ikut aktivitas ini.

Menurut kepala sekolah kegiatan susur sungai sudah sering dilakukan para siswa bersama pembina pramuka.

Meski demikian, ia mengaku tak mendapat pemberitahuan soal aktivitas Jumat sore (21/2).

Ketua Kwarda Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta sangat menyayangkan kegiatan kepramukaan tidak terintegrasi dengan pihak sekolah.

Baca Juga: Siswa SMP 1 Turi Hanyut, Gara-Gara Pembina Pramuka?

Pihaknya akan meninjau kembali aturan-aturan dalam kegiatan kepramukaan yang berbasis pada gugus depan agar sebisa mungkin dilakukan di lingkungan sekolah.

Edukasi tanggap bencana memang penting, namun setiap kegiatan haruslah diukur berdasarkan manfaat dan resiko yang mungkin muncul.

Belajar dari insiden duka ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta BPBD setempat mengeluarkan surat edaran agar seluruh aktivitas di aliran sungai dilarang saat musim hujan.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x