Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
PEKANBARU, KOMPAS.TV - Seorang polisi di Pelalawan, Riau, terkena lemparan bom pipa saat menangkap terduga teroris.
Korban yang terluka harus dirawat intensif di rumah sakit.
Seorang polisi berinisial GP dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru karena tangannya terluka terkena ledakan bom pipa.
Kondisi korban membaik dan didiagnosis bisa dirawat jalan dalam waktu dekat.
Sehari sebelumnya, seorang terduga teroris ditangkap dalam keadaan meninggal dunia oleh Densus 88.
Kabar yang beredar di masyarakat, teroris tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu yang melintas dari Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut yang berseberangan dengan Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan.
Namun, pergerakan pria berinisial WF itu ternyata sudah terpantau tim Densus 88 yang datang mengepung kapal ponton.
Terduga teroris yang berada di atas kapal melawan dan melempar bom pipa ke arah polisi.
Polisi kemudian menembak terduga hingga tewas di kawasan Sungai Kampar, Pelalawan.
WF diduga anggota jaringan Ansharut Daulah Jambi yang masuk daftar buronan teroris polisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.