A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Sekolah di Natuna Libur, DPR: Tak Terjadi Jika Komunikasi Pemerintah Baik

Kompas TV regional berita daerah

Sekolah di Natuna Libur, DPR: Tak Terjadi Jika Komunikasi Pemerintah Baik

Kompas.tv - 4 Februari 2020, 13:30 WIB
Penulis : Reny Mardika

NATUNA, KOMPAS.TV - Beragam aktivitas untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dilakukan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, Minggu (02/02/2020) kemarin.

Senam pagi dan olahraga, hingga main engklek dan catur, mereka lakukan untuk mengisi waktu luang di sekitar Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau.

Suhu tubuh mereka pun dipantau dua kali sehari. 

Tapi tak ada yang boleh keluar dari wilayah observasi.

Hingga Senin (03/02/2020) kemarin, 238 WNI dan tim penjemput yang ikut ke Wuhan dalam keadaan sehat.

Meski demikian, aksi penolakan para WNI dari Wuhan ini masih terus terjadi hingga Senin (03/02/2020) kemarin.
 
Dengan alasan antisipasi penyebaran virus corona baru, pemerintah Kabupaten Natuna juga meliburkan sekolah-sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas yang ada di sekitar Pulau Bunguran, hingga masa observasi 14 hari selesai pada 17 Februari mendatang.

Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menilai, tindakan ini tak perlu diambil jika komunikasi pemerintah kepada warga Natuna baik.

Presiden Joko Widodo pun meminta masyarakat Indonesia berbesar hati menerima aktivitas observasi kesehatan di mana pun lokasi yang diputuskan pemerintah.  

Natuna dipilih karena dinilai sebagai pulau yang paling siap dan memenuhi syarat.

Dalam rapat bersama DPR, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkap, hingga 2 Februari 2020 ada 34 sampel orang diduga suspect corona yang terdiri dari 27 WNI dan tujuh warga negara asing yang diperiksa Kementerian Kesehatan.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x