Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sementara Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X menilai apa yang diajarkan pembina pramuka soal tepuk pramuka “no kafir” sebagai hal yang tidak benar.
Baca Juga: Heboh Video Tepuk Pramuka Berbau SARA, Mahfud MD Angkat Bicara
Kasus tepuk pramuka "no kafir", telah ditangani oleh Kwartir Pramuka Cabang Gunung Kidul, Yogyakarta.,
Ketua Kwarcab Pramuka Gunung Kidul, Bahron Rasyid, sudah memerintahkan Dewan Kehormatan untuk memeriksa Oknum Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk kontroversial itu.
Menurut Kwarcab, pembina pramuka yang ada pada video yang viral dan berbau SARA itu mengaku khilaf dengan apa yang ia lakukan. Bahron Rasyid, Ketua Kwarcab Pramuka Gunung Kidul memastikan tidak ada lagi tepuk yang menyimpang.
Kecaman terhadap pembina pramuka yang mengajarkan tepuk “no kafir” kepada anggota pramuka yang masih berusia anak-anak.juga disampaikan oleh Direktur Wahid Institut, Yenny Wahid.
Yenny menilai tepuk pramuka seperti itu bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat dan membuat sikap ekslusi. #TepukPramuka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.