“Alasan dari pelaku mutilasi bahwa itu adalah daging babi,” ujar Beny dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).
Baca Juga: [Full] Kronologi Polisi Temukan Korban Mutilasi dalam Freezer di Tangerang, Disimpan Sejak 2023
Ketika diminta membuka freezer, MR awalnya menolak. Hal ini memicu kecurigaan polisi karena freezer tampak masih baru dan masih terbungkus plastik.
Akhirnya polisi membuka paksa freezer itu dengan disaksikan ketua RT dan RW setempat.
“Di dalam freezer tersebut terdapat potongan tubuh dari korban JR,” ungkap Beny.
Dari hasil penyelidikan, MR mengaku membunuh JR karena sering mendapat perlakuan kasar dari korban.
Puncak kemarahan terjadi pada Desember 2023, saat JR meminta MR mencari mobil milik temannya yang dibawa kabur orang lain. MR yang tidak berhasil menemukan mobil tersebut kemudian dimarahi oleh JR.
Selain motif tersebut, pelaku dilaporkan tersulut emosi karena korban menggunakan kartu kreditnya untuk membayar cicilan rumah dan mobil, yang kemudian membuatnya dikejar-kejar pihak bank dan kepolisian.
"Awalnya karena yang bersangkutan itu merasa kesal kartu kreditnya digunakan untuk membayar cicilan mobil dan rumah. Sampai akhirnya, ia dikejar-kejar pihak kepolisian," tutur Beny.
Emosi memuncak, MR lantas menikam JR di bagian leher dan dada hingga tewas. Setelah itu, MR memutilasi jasad korban menjadi delapan bagian menggunakan gergaji besi.
Potongan tubuh korban awalnya disimpan di kamar mandi, namun karena mulai membusuk, MR membeli lemari pendingin untuk menyimpan potongan tubuh tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Rekan Kerja di Jombang
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.